Kisah Hikmah

Cukupkah Anda Digaji ?
________________________________________
Anda merasa tak digaji dengan cukup? Saat wawancara awal, Anda kurang
"kencang" bernegoisasi untuk masalah yang satu ini. Dari review gaji
terakhir, kenaikan yang anda terima tak seberapa.Mau minta naik gaji
takut juga, soalnya bisnis sedang lesu.Ada gosip,PHK segera melanda!
Apakah semua alasan itu berarti ini saat buruk minta kenaikan gaji ?
Tidak juga! Yang penting anda tahu cara dan triknya.

Meski dalam peraturan resmi, perusahaan hanya memberikan kenaikan gaji
setahun sekali, tidak berarti semua kemungikan tertutup untuk
anda.Seorang HRD Manager suatu bank swasta memberikan sedikit
"bocoran", "Selalu ada pengecualian bagi pegawai berprestasi kerja
cemerlang dan patut dipertahankan." Jadi tak ada alasan buat anda
untuk pasrah.Cari akal dan waktu yang tepat untuk mendekati atasan,
maka gaji yang diinginkan bisa jatuh ke tangan anda.

Berikut tiga langkah yang bisa anda coba :

LANGKAH 1 : Cari informasi sebanyak mungkin

Saat meminta kenaikan gaji, Anda tak bisa datang pada bos berbekal
keyakinan belaka.Persenjatai diri dengan pengetahuan yang cukup
tentang standar gaji profesi anda.Posisi anda lebih kuat jika tahu
perbandingan gaji sekarang dengan orang lain di posisi yang sama.Juga
dengan pilihan atau alternatif yang anda miliki.

* Cari tahu apakah perusahaan anda mencari pegawai baru dan berapa
standar gaji yang mereka berikan.Sehingga anda dapat membuat perbandingan
* Anda boleh bertanya pada rekan kerja mengenai pendapatan mereka.
Tetapi sebelum bertanya, ada baiknya anda pahami dulu kebijakan
perusahaan tempat anda bekerja.Apakah mendiskusikn gaji
diperbolehkan.Baca tata tertib perusahaan atau tanyakan pada bagian SDM
* Konsultasi dengan bekas rekan kerja.Tanyakan wajarkah gaji yang
anda dapatkan untuk posisi tertentu.Bisa juga tanyakan pada teman yang
bekerja di perusahaann sejenis tentang range gaji di perusahannya.
* Mulai melebarkan jaringan.Anda harus punya networking untuk
mengetahui perkembangan profesi serta standar gaji di pasaran.Mulailah
bergabung dengan banyak perkumpulan , ambil bagian di kegiatan kantor,
dan hadiri gathering perkumpulan profesi anda.
* Besar kecilnya perusahaan juga menentukan standar gaji yang
berlaku.Bila perusahaan anda baru berkembang, jangan bandingkan dengan
gaji teman yang bekerjadi perusahaan multinasional raksasa.
* Keadaan keuangan serta rencana merger dan akuisisi perusahaan
juga menjadi faktor penting saat memutuskan minta naik gaji.Cari teman
dari bagian HRD atau keuangan , mereka adalah sumber informasi yang
penting.Jika ada rencana PHK atau memotong anggaran, lakukan
pembicaraan setelah hal tersebut selesai.Jika efisiensi telah mulai
diterapakan, maka pengalaman serta kemampuan anda akan lebih
dihargai.Beban kerja yang bertambah juga bisa jadi alasan yang baik.
* Satu langkah lagi yang bisa dilakukan adalah mencari informasi
tentang pekerjaan baru.Kirim CV ke banyak perusahaan.Jika anda
beruntung dapat diwawancarai,Anda akan tahu berapa pasaran gaji di
luar sana.

LANGKAH 2 : Persiapan Taktik

Jika bertemu dengan bos, Anda harus sudah tahu strategi apa yang akan
dipakai.Siapkan daftar alasan mengapa anda berhak untuk naik
gaji.Ucapkan dengan tenang dan profesional.Kalimat, "Saya tak
berkeberatan dengan gaji sekarang, kalau tanggung jawabnya tak sebesar
ini.Tapi saya mau menangani tanggung jawab baru karena saya suka
pekerjaan ini." akan lebih efektif dibanding kalimat bernada marah
seperti ,"saya merasa tertipu dan dimanfaatkan!" Ingatlah untuk fokus
pada keuntungan bersama.Bos pasti ingin tahu kontribusi apa yang akan
anda berikan jika permintaan anda disetujui.Tekankan bahwa anda sangat
antusias pada tim kerja yang ada.

Setelah menyiapkan garis besar "presentasi" anda, sesuaikan dengan
keadaaan perusahaan.Sebab office politics , prosedur dan kewenangan
suatu perusahaan kecil sangat berbeda dengan perusahaan konglomerasi
besar.

Berikut pertanyaan yang harus anda jawab sebeum melakukan negoisasi :

* Siapa yang menentukan kenaikan gaji ? Jika Anda digaji langsung
dari kocek bos, ia akan lebih terpengaruh secara personal atas
permintaan anda.Tetapi anda harus berhati-hati agar bos tidak
tersinggung karena dianggap tak cukup membayar anda.
* Sebaliknya di perusahaan besar, cari tahu apakah bos anda berhak
langsung menentukan gaji anda.Bila tidak, cari tahu sikap seperti apa
yang disukai petinggi perusahaan anda, dan tekankan hal tersebut
sebagai kelebihan anda.
* Adakah rekan kerja yang memiliki tugas dan jabatan yang sama
dengan anda? Pada perusahaan besar, ini lazim terjadi.Ini dapat
dijadikan alasan untuk bernegoisasi.Katakan baghwa gaji anda di bawah
orangysng berposisi sama.
* Apakah fleksibilitas perusahaan bisa anda manfaatkan? Tambahan
kompensasi tak hanya bisa dilakukan dengan kenaikan gaji
saja.Perusahaan kecil mungkin lebih fleksibel dalam memberi
reward.Misalnya, mungkin bos anda tak dapat menaikkan gaji dalam waktu
dekat ini.Tetapi mungkin sebagai kompensasi, ia akan memberi anda
bonus, kenaikan pembagian keuntungan, atau pembagian saham
perusahaan.Siapkan hal ini sebagai rencana cadangan.

LANGKAH 3 : Memulai Pembicaraan

Jika saatnya sudah tepat, buat janji dengan bos anda.Lebih bagus jika
anda menemui bos setelah sukses mengerjakan proyek yang dia berikan,
sehingga memorinya tentang keberhasilan anda masih segar.Ingat, jangan
memaksa bertemu jika ia sedang tergesa-gesa atau stress.Pasti
jawabannya, Tidak !

Setelah melakukan berbagai persiapan, jangan biarkan kegugupan merusak
semuanya.Tampilkan sikap bersahaja tapi percaya diri.Untuk menurunkan
kegelisahan, tutup mata dan tarik napas dalam-dalam.Kemudian keluarkan
napas dengan perlahan-lahan.Ketika akan meninggalakan ruangan, jaga
kontak mata dengan bos, terutama di akhir pertemuan.Sikap duduk yang
tegak dan senyum menunjukkan percaya diri anda.

Tak pernah ada yang bilang kalau negoisasi itu mudah.Untuk menghindari
konfrontasi, perhatikan beberapa hal berikut :

* Perhatikan gerak gerik bos. Jika ia ingin menyudahi pembicaraan
jangan memaksanya bicara terus, bisa-bisa dia justru tak akan
meloloskan permintaan anda.
* Bila bos menyatakan ketidakpuasan atas performa kerja anda,
tetaplah tenang. Mintalah penjelasan yang lebih rinci.
* Jika negoisasi anda tak berhasil juga, akhiri pembicaraan dengan
penyelesaian alternatif.Misalnya," Bisakah kita membicarakannya tiga
bulan mendatang? " atau " Jika tak mungkin, bisakah saya diberi ekstra
cuti atau waktu kerja yang lebih fleksibel ?

PILIH KATA-KATA YANG TEPAT

Kalimat yang tepat akan membantu anda mendapatkan keinginan anda

* Jika bos berkata : "Perusahaan sedang berusaha mengontrol
pengeluaran. Jadi kami tak mampu melakukannya."
* Jangan berkata : "Tetapi saya butuh sekali kenaikan ini."
* Sebaiknya : "Akan sangat mahal jika mempekerjakan orang baru
daripada mengkompensasikannya dengan pegawai lama yang memang punya
keahlian itu "
* Alasan : Jawaban yang terlalu emosional tak kan mendapat
tanggapan. Jangan pernah meminta maaf , malu, marah atau berlaku
konfrontasi.Tampillah profesional dan fokus pada kenyataan.

* Jika bos berkata : "Kami hanya memberi kenaikan gaji setiap 6
bulan/setahun."
* Jangan berkata : "Tapi itu tak cukup buat saya."
* Sebaiknya : "Itu sesuai dengan satu proyek yang saya
kerjakan.Tapi saya tak hanya melakukan satu proyek, masih ada beberapa
proyek saya yang akan memberi keuntungan besar bagi perusahaan."
* Alasan : Bos anda tak akan peduli dengan pekerjaan anda sejak
awal dipekerjakan.Jadi, buat ia tahu apa yang telah anda kerjakan
untuk perusahaan.

sumber : Majalah Kosmopolitan



Ketika Kita Harus Jadi Pemimpin!

Tapi, bagimana kita memimpin tim? Seorang manajer yang berpengalaman, biasanya tidak takut-takut untuk membongkar pasang. Ibarat sebuah tim sepakbola, Sang Manajer tentu tidak boleh ragu untuk memasang pemain yang fungsinya bertahan, menyerang, atau pemain yang bertugas sebagai komunikator.

Bukan cuma itu, sang manajer juga harus bisa menularkan kepada masing-masing anggota tim untuk bisa saling mengerti kelemahan dan kekuatan yang dimiliki. Bagimana harus bertindak, dan apa saja tanggungjawabnya.

Nah, itulah seninya ketika kita harus memimpin dalam sebuah tim. Yang Pertama, kenalilah masing-masing anggota tim tersebut. Memimpin bukan sekedar memerintah, tapi memberikan motivasi, perintah, hingga contoh baik yang harus bida dilakukan oleh anak kita.

Yang Kedua, yang paling bisa Anda lakukan ialah "meniru" orang sukses. Meniru memang tidak ada salahnya, apalagi yang kita tiru orang sukses. Tapi, jangan terlena dengan meniru kisah sukses juma dari "kulitnya" saja. Ingat, sukses tidak bisa diperoleh sekejap. Jadi, tirulah orang-orang sukses tadi pada subtansinya.

Ketiga, Jangan pernah ragu untuk selalu belajar. Semua itu, bisa dilakukan dimana saja. Bahkan, kalau perlu ikut program refresher untuk selalu membuat "otak" Anda lebih muda, dan selalu dinamis dalam menghadapi perubahan. Biasanya yang begini ini, memang lumayan susah, terutama saat memulainya. Tapi, mau tidak mau, kita harus melakukannya.

Yang Keempat, jadikan pekerjaan itu sebagai suatu anugerah. Makanya kita harus serius dalam menerima pekerjaan. Sikap serius membuat Anda kerja penuh dedikasi dan kecermatan yang tinggi. Tapi ingat, keseriusan ini bukan berati kita menjadi tegang dan gampang panik. Tetap nyantai, tapi dengan membuka diri untuk selalu maju.

Ini yang Terakhir, bersikaplah dengan anak buah sebagai partner. Ingat, meski tim yang baik memang butuh pemimpin yang baik, tapi tip tetapyang terbaik, bukan satu individu saja. Jadi, tidak ada salahnya memperlakukan anak buah sebagai partner yang memang saling membutuhkan!

Jadi, sudah siapkan Anda jadi pemimpin?
[sid/ant] Karir


Tips Menghadapi Masalah/kesulitan

Tak seorangpun didunia ini yang tidak mempunyai masalah, setiap orang pasti pernah merasakan kesulitan, masalah dan kesedihan. Satu-satunya yang bisa membebaskan diri kita dari kesulitan adalah diri kita sendiri yang berusaha dan berdoa kepada Alloh. Orang laih hanya dapat memberi berbagai macam saran, namun yang memutuskan tetaplah diri kita.

1. HADAPI KENYATAAN
Terimalah apa yang telah terjadi, hadapi yang sedang terjadi dan bersiaplah menghadapi kemungkinan yang bisa terjadi. Ini adalah langkah maju pertama dalam menghadapi kesulitan apapun jua. Ingatlah selalu, biasanya apa yang terjadi tidaklah seburuk yang mula-mula kita bayangkan.
2. BERTINDAKLAH SEMAKSIMAL MUNGKIN
Tidak berbuat apa-apa, merasa diri demikian terpukul, dan menyerah merupakan tindakan yang merusak. Kita bisa dan harus melakukan sesuatu walau kecilpun. Jangan membuang-buang waktu dengan tidak berbuat apa-apa. Cobalah percaya diri sendiri.
3. TANYAKAN PADA ORANG-ORANG YANG DIANGGAP AHLI
Cobalah menilai persoalan tersebut dan minta nasihat pada yang ahli/berpengalaman. Mintalah secara terus terang pertolongan mereka, jangan malu untuk meminta pertolongan pada orang lain.
4. BUATLAH KEPUTUSAN SENDIRI
Jangan melakukan hal yang gegabah, atau melakukan sesuatu atas tekanan orang lain. Setelah mengumpulkan semua fakta dan menggunakan akal sehat sebaik-baiknya, buatlah keputusan yang perlu dan pertahankan dengan segala macam konsekwensinya.
5. SADARI KETERBATASAN KITA
Kita semua memiliki keterbatasan, bahkan orang yang paling pandai dan hebat sekalipun. Banyak waktu dan energi yang akan terbuang percuma jika kita tidak mampu mengukur keterbatasan kita, apakah itu bakat, keterampilan, kesempatan, keberanian, sumber penghasilan, kesabaran atau apapun jua.
6. LIHAT SEGI POSITIFNYA
Jangan abaikan karunia yang kita peroleh, bagaimanapun bentuk kesulitan itu tidak ada seorangpun didunia ini yang selalu ditimpa kesulitan. Cobalah jika tidak percaya, tuliskan semua keuntungan dan kelebihan yang bisa kita ingat.Lalu tuliskan juga kesulitan atau kesedihan yang dapat kita ingat.Lalu bandingkan mana yang lebih dominant kesenangan atau kesedihan.
7. COBA INSTROPEKSI DIRI
Cobalah instropeksi diri kta, karna mungkin saja kesuliatan atau masalah yang kita hadapi disebabkan karna sikap kita sendiri.Mungkin ada sikap atau perkataan kita yang menzhalimi orang lain, atau mungkin juga belakangan ini kita sering lalai mengingat Alloh, lalu Alloh memberikan masalah untuk menegur kita sehingga kita dapat sering-sering instropeksi diri.
8. SERAHKAN/KEMBALIKAN SEMUA PADA ALLOH
Setelah kita berusaha segala macam cara untuk mengatasi masalah/kesulitan kita namun belum juga berhasil, maka serahkan hal tersebut pada Alloh. Karena Alloh yang lebih tau kenapa Alloh memberi kita kesulitan seperti itu. Karena setiap peristiwa pasti ada hikmahnya. Walaupun terkadang hikmah tersebut baru dapat kita rasakan setelah beberapa lama kemudian.
(dari annida)



SOICHIRO HONDA :
"Lihat Kegagalan Saya"

Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan.
Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia terus bermimpi dan bermimpi...
Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. Merk kendaran ini Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri "kerajaan" Honda -
Soichiro Honda - diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru.
"Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin, motor dan sepeda," tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever.

Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi cathut (kapak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya.
Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang.
Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki.
Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri.
Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company.
Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya.
Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan.
Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam.
Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia.
Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.
Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari
bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang dipilih?
Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.
Kuliah Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya.
Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah.
"Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya," ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkan pengetahuan.
Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.
Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik.
Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan
dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok
orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibahdatang. Setelah perang
meletus, pabriknya terbakar dua kali.
Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik.
Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal. Akhirnya, tahun 1947, setelah perang Jepang kekurangan bensin.
Di sini kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, "sepeda motor" - cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu diminati oleh para tetangga.
Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan
stok. Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobinya,
menjadi "raja" jalanan dunia, termasuk Indonesia.
Bagi Honda, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. "Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat
99% kegagalan saya", tuturnya. Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru.
Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa diraih
seseorang dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari keluarga miskin.
= = = = = = = = = = =
5 Resep keberhasilan Honda :
1. Selalulah berambisi dan berjiwa muda.
2. Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktu memperbaiki produksi.
3. Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja Anda senyaman mungkin.
4. Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis.
5. Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.
Sumber : Majalah $ukse$, Vol V/20 Juli-20 Agustus 2002/Th.1,
hal
24-25.

B e r g u r u   P a d a   L e b a h




Kerajaan tak mungkin dibangun sendirian. Ia diwujudkan melalui kerja sama
dari berbagai pihak. Harakah islamiyah harus bisa belajar pada lebah.
1


Bekerja sehemat mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik
Harun Yahya, cendekiawan asal Turki menggambarkan secara detil, cara kerja lebah. Menurutnya, lebah membangun istananya dengan cara yang sangat teliti dan penuh perhitungan. Kerja sama, kejelian, kesabaran, merupakan modal utamanya.  Dalam setiap sarang lebah terdapat ribuan kantong yang semuanyanya berbentuk heksagonal (segi enam) yang dibuat untuk menampung madu. Pernahkah kita berfikir, mengapa lebah-lebah itu membuat kantongnya heksagonal?
Setelah melakukan penelitian, para ahli matematika menemukan jawaban yang sangat menarik. Diantara semua bentuk bangunan geometris, ternyata segi enam adalah bentuk terbaik untuk menyimpan kapasitas terbesar dengan bahan bangunan paling hemat.

2

Bekerja sama untuk satu tujuan

Hal lain yang mengagumkan dari lebah adalah kerja sama dalam membangun kantong-kantong madu. Sekilas kalau diperhatikan, kita akan mengira sarang lebah dibangun dengan satu blok dari satu titik. Padahal mereka membangunnya dari titik-titik yang berbeda-beda. Ratusan lebah menyusun rumahnya dari tiga atau empat titik awal yang berbeda-beda. Mereka melanjutkan penyusunan sampai semuanya bertemu di  tengah. Tak ada kesalahan sedikitpun pada tempat mereka bertemu.
Lebah juga memperhitungkan besar sudut antara rongga satu dengan lainnya. Satu rongga dengan rongga dibelakangnya selalu dibangun dengan kemiringan 13 derajat dari bidang datar. Dengan demikian, kedua sisi rongga berada pada posisi miring keatas yang bisa mencegah agar madu tidak mengalir dan tumpah.
Saling Menolong dan


Ketika seekor lebah menemukan sumber bunga, tugas berikutnya adalah kembali ke sarang dan  memberitahu lebah-lebah lainnya tentang lokasi tersebut. Pertama-tama ia membiarkan lebah lain untuk mencicipi  sedikit sari bunga untuk mengetahui kualitasnya, lalu ia memulai tugas utamanya, yakni menjelaskan arah menuju sumber bunga.
Ia melakukan ini dengan cara yang sangat unik, yaitu dengan tarian. Tarian tersebut bukan sembarang tarian karena akan menjelaskan tentang posisi dan arah sumber bunga tersebut. Selain itu juga, tarian tersebut akan menjelaskan seberapa jauh jarak yang harus ditempuh, sehingga lebah-lebah tersebut dapat membawa perbekalan yang cukup untuk melakukan perjalanan. Uniknya, petunjuk yang diberikan tidak akan meleset.
Fakta ini hendaknya direnungkan dengan seksama. Bagaimana seekor serangga mungil dapat berfikir untuk mencari sumber makanan dan kemudian memberitahukannya kepada rekan-rekan sesarangnya? Hanya Allah lah sebaik-baiknya pencifta.
(berbagai Sumber) MR (Dept. RTM)
 
Syukurnya Seorang Buta

Imam Bukhari (hadits no 3464) dan Muslim (hadits no 2964) meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi shalallahu alaihi wa salam pernah bercerita: ''Dahulu ada tiga orang Bani Israil yang masing-masing menderita suatu penyakit. Orang pertama diserang penyakit kudis disekujur tubuhnya, orang kedua tidak memiliki sehelai rambut pun di kepalanya (botak) dan orang ketiga menderita cacat pada matanya sehingga tidak bisa melihat (buta). Allah ingin menguji mereka dengan mengutus malaikat-Nya.

Malaikatpun mendatangi orang pertama seraya bertanya: ''Apa yang paling anda inginkan?'' Jawabnya: ''Warna dan kulit yang indah serta hilangnya seluruh cacat di tubuhku yang membuat manusia menjauhiku.'' Malaikat lalu mengusapnya sehingga segala cacat di kulitnya hilang dan berganti warna kulit yang indah. Malaikat lalu bertanya lagi: ''Binatang (ternak) apa yang anda inginkan?'' Jawabnya: ''Unta...-atau sapi-'' (perawi ragu). Lantas diapun diberi unta yang sedang bunting dan malaikat berdoa: ''Semoga Allah memberkahimu dengan binatang itu.''.

Selanjutnya malaikat mendatangi orang yang botak dan bertanya: ''Apa yang paling anda inginkan?'' Jawabnya: ''Rambut yang indah serta hilangnya seluruh cacat yang membuat manusia lari dariku.'' Malaikat lalu mengusapnya sehingga cacat di kepalanya hilang dan diberi rambut yang indah. Malaikat lalu bertanya lagi: ''Binatang apa yang paling anda inginkan?'' Jawabnya: ''Sapi''. Lantas diapun diberi seekor sapi bunting dan malaikat berdoa: ''Semoga Allah memberkahimu dengan binatang itu.''

Kemudian malaikat mendatangi orang ketiga (si buta) dengan pertanyaan yang sama: ''Apakah sesuatu yang paling anda inginkan?'' Jawabnya: ''Semoga Allah menyembuhkan mataku hingga aku dapat melihat.'' Malaikat lalu mengusapnya sehingga dia dapat melihat. Malaikat lalu bertanya lagi: ''Binatang apa yang paling anda inginkan?'' Jawabnya: ''Kambing''. Lantas diapun diberi kambing bunting dan malaikat berdoa: ''Semoga Allah memberkahimu dengan binatang itu.''

Waktu terus berputar, hari datang silih berganti, bulan terus berganti dan tahun demi tahun pun berlalu. Ternak mereka makin berkembang biak dan bertambah banyak, hingga masing-masing mempunyai sebuah lembah yang mereka pergunakan untuk menggembala ternaknya masing-masing. Lembah unta, lembah sapi, dan lembah kambing.

Tibalah saatnya bagi Allah untuk menguji mereka.

Malaikat kembali mendatangi orang pertama yang kini adalah orang kaya dan tidak lagi berkudis. Malaikat tersebut datang dengan wujud dan keadaan orang tersebut sebelum jadi kaya, yaitu seorang miskin lagi berkudis. Kemudian mengatakan: ''Saya seorang miskin yang kehabisan bekal dalam perjalanan, hari ini tiada yang dapat menolong diri saya kecuali Allah kemudian tuan. Saya memohon kepada tuan yang telah dikaruniai kulit yang indah untuk berkenan kiranya memberikan sedikit harta demi kelangsungan perjalanan saya''. Si kudis menjawab: ''Tidak, kebutuhanku yang lain masih banyak.'' Malaikat berkata: ''Sepertinya dulu saya pernah mengenal tuan. Bukankah dahulunya tuan adalah seorang yang berkudis lalu Allah sembuhkan? Dan dahulu tuan adalah seorang fakir lalu Allah cukupkan?'' Dia menjawab: ''Harta ini adalah warisan nenek moyang sejak dulu''. Kata Malaikat: ''Jikalau engkau dusta maka Allah akan merubah tuan seperti keadaan semula''.

Berikutnya malaikat mendatangi orang kedua. Malaikat menyerupai wujudnya ketika masih miskin dan botak dahulu seraya mengajukan permintaan yang serupa dengan orang kedua tadi. Jawaban yang diperoleh pun tak berbeda dengan jawaban orang pertama. Akhirnya malaikat berkata: ''Jikalau engkau dusta, maka Allah akan merubah tuan seperti semula''.

Malaikat kemudian mendatangi orang ketiga dengan rupa seorang buta yang miskin seraya mengatakan: ''Saya orang miskin yang kehabisan bekal dalam perjalanan. hari ini tiada yang dapat menolong diri saya kecuali Allah, kemudian tuan. Saya memohon kepada tuan yang telah disembuhkan oleh Allah untuk berkenan kiranya memberi saya sedikit harta demi kelangsungan perjalanan saya ini''. Jawab si buta: ''Dahulu aku adalah seorang buta, kemudian Allah menyembuhkanku. Maka ambillah apa saja dan berapapun yang anda mau dan tinggalkan yang anda tidak suka. Demi Allah, saya tidak merasa keberatan bila anda mengambil sesuatu untuk Allah''. Malaikat menjawab: ''Tahanlah hartamu, ambillah kembali. Sesungguhnya kalian sedang diuji. Allah telah meridhoimu dan murka kepada saudaramu''.

Su Buta dengan ikhlas hati memberikan hartanya kepada malaikat tersebut yang dalam pandangannya adalah seorang yang membutuhkan bantuan. Maka Allah memberkahinya dan dia tetap memiliki hartanya. Berbeda halnya dengan kedua rekannya terdahulu yang ternyata dia berubah menjadi seorang bakhil. Setelah berubah menjadi orang kaya dan berharta, keduanya lupa akan kewajibannya, yaitu bersyukur kepada Allah dan memberikan hak orang lain yang juga membutuhkan uluran tangannya. Maka dikembalikanlah keadaan mereka sebagaimana semula.

Dari kisah di atas kita dapat mengambil banyak hikmah dan pelajaran yang sangat berharga. Di antaranya:
1. Iman akan adanya para malaikat yang diciptakan Allah dari cahaya.
2. Malaikat dapat menjelma seperti wujud bani Adam.
3. Wajibnya bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah.
4. Syukur nikmat merupakan sebab keridhaan Allah.
5. Penetapan sifat ''Ridho'' dan ''Murka'' bagi Allah sebagaimana aqidah salaf.
6. Sifat bakhil dan dusta merupakan penyebab murka Allah subhanahu wa ta'ala sebagaimana terjadi pada si kudis dan si botak.
7. Jujur dan dermawan merupakan sifat yagn mulia sebagaimana sifat si buta di atas.
8. Harta yang sedikit tapi disyukuri itu lebih baik daripada banyak tapi tidak disyukuri sebagaimana harta si buta yang hanya kambing dibanding harta si kudis dan si botak yaitu unta dan sapi.
9. Keutamaan shadaqah dan belas kasih terhadap fakir miskin.
10. Pentingnya ilmu kisah karena lebih mendalam di hati manusia.


Kisah Ikan Besar dan Ikan Kecil

Ramadhan 2 tahun yang lalu, saya pernah berkunjung di Masjid di kampus ITS Surabaya. Dari sana, saya mendengarkan seorang aktivis dari jurusan Teknik Statistika (kalo ndak salah). Lebih kurang begini ceritanya.
Dahulu kala ada seorang yang kaya raya yang memelihar seekor ikan kecil di akuariumnya. Ikan kecil itu tinggal biasa saja, dan damai tercukupi. Sampai suatu saat sang tuannya, membeli seekor ikan lain. Ikan ini lebih besar dari ikan sebelumnya, yang setiap saat, bila kelaparan, ia pasti akan memangsa ikan kecil itu.
Sang ikan kecil tentu saja ketakutan, menyadari bila suatu saat sang tuannya pergi, dan ikan besar itu kelaparan, maka ia pasti akan dimangsanya. Ia lebih ketakutan lagi ketika ikan besar itu dimasukkan satu akuarium dengan ikan kecil tadi.
Si ikan besar pun juga berpikiran sama, “Kelak jika suatu saat aku kelaparan, ikan kecil itu bisa jadi makanan tambahan bagiku, he..he...!!”
Satu hal yang tidak diketahui oleh kedua ikan tersebut bahwa Tuannya telah memasang sekat dari kaca transparan. Sehingga kedua ikan tersebut menyangka kedua-duanya bisa saling kontak.
Hingga suatu hari, si ikan besar benar-benar kelaparan. Ia berniat memangsa si ikan kecil. Si ikan kecil yang sangat ketakutan pun menjadi semakin takut. Ia pun diam di sudut akuarium. Si ikan besar pun berancang-ancang untuk menyergap si ikan kecil. Siap-siap, wuss.. duenk.!!, si ikan besar membentur kaca pembatas.
Si ikan besar bingung, “Waduh ada apa ini?, kok ndak bisa, ah coba lagi ah, kali aja tadi agak keram”, dan si ikan besar pun mencoba lagi. Kali ini dia mengambil ancang-ancang dari posisi agak jauh. Lalu wuess, si ikan besar melesat dengan cepat, dan Bruak..!! si ikan besar menabrak dinding pembatas sekali lagi. Kali ini tabrakannya menyebabkan dirinya sedikit sakit. “Aduh kok ndak bisa lagi. Aduh jangan-jangan si ikan kecil itu sakti., Ah nggak mungkin coba lagi ah..!!”.
Si ikan kecil yang diam di sudut akuarium pun semakin kalut. “Aduh, kenapa ya, kok ndak segera dimakan”. Ia menjadi semakin takut.
Si ikan besar yang khawatir bahwa ikan kecil itu sakti, akhirnya memutuskan untuk mencoba yang terakhir kalinya. Sambil agak-agak takut juga, ia pun mengambil posisi ancang-ancang lebih jauh lagi. Lalu Wuuss, ia melaju seperti sebuah peluru dan lagi-lagi, “GeduBraak..!!!!”. Si ikan besar menghempas kaca pembatas. Saking kerasnya benturan, sampai-sampai si ikan besar tersebut hampir pingsan. (emang ikan bisa pingsan?).
Akhirnya kedua ikun tersebut menemukan keyakinannya sendiri-sendiri.
Si ikan besar menganggap bahwa ikan kecil tersebut mempunyai kesaktian, sehingga si ikan besar tidak pernah bisa memakannya. Dan bisa-bisa, si ikan kecil tadi dengan kesaktiannya, akan balik memangsa si ikan besar. Ia menjadi ketakutan.
Si ikan kecil pun juga merasa sangat sedih. Ia pun masih merasa ketakutan bahwa suatu saat si ikan besar akan memakannya. Hanya soal menunggu waktu.
Demikianlah, kedua ikan itu tetap pada keyakinannya masing-masing. Walaupun suatu hari sang tuannya, mengambil kaca pembatas, kedua ikan tersebut tak pernah berlalu.. Saking takutnya, kedua ikan tersebut tidak mau makan sesuatu apapun, Sehingga jatuh sakit, dan akhirnya kedua-duanya mati ketakutan dalam keyakinannya masing-masing.
Saudaraku, manakah kita, si ikan kecilkah yang terlalu takut menghadapi kematiannya, ataukah si ikan besar yang terlalu mudah menyerah dan terlalu mudah menyimpulkan. Atau bukan kedua-duanya.
Inilah efek dari keyakinan mendalam, yang kita sebut dengan iman. Namun efek dari Iman di dalam Islam, adalah Ketakutan kepada sang Pencitanya, dan Keberanian dalam menegakkan Izzah Islam di muka bumi ini.
Yang dengan ini, seorang Ali yang masih 9 tahun, mau untuk menggantikan Rasulullah, di tempat tidur, sehingga sewaktu-waktu bisa dibunuh oleh kaum Kafir Quraisy.
Saudaraku, takutlah kepada Allah, dan beranilah dalam menghadapi semua manusia, selama anda yakin berada dalam pihak yang benar.
Di balik semua itu, jika kita adalah Ikan Besar, tidaklah pantas kita berhenti menyerah dan terlalu mudah menyimpulkan. Karena ketika sekat itu lepas, maka kita dengan mudah mampu meraih si ikan kecil.
Namun jika kita adalah ikan kecil, bukanlah ketakutan yang harus ada dalam diri kita, melainkan proses pembelajaran, kenapa, mengapa, lalu bagaimana yang dilakukan dan ketidakberhasilan si ikan besar. Sehingga si ikan kecil, suatu saat, mampu mempersiapkan dirinya, (dengan membuat barikade misal), agar suatu saat jika sekat itu dilepas, ia tidak akan pernah termakan.

Sehingga ketakutan terhadap makhluk, bukanlah pilihan, Keberanian dalam kebenaran adalah modal terpenting. Karena kita Tahu, tidak ada sesuatu yang terjadi di alam semesta ini, Jika Allah tidak menghendakinya.
Barangkali ada nasehat lain buat si ikan besar atau ikan kecil??



CERITA TENTANG KESUKSESAN


Saya ingat waktu di SMA dulu, kami (murid) harus menjalani test IQ untuk penjurusan. Sekolah saya menetapkan bahwa murid2 dengan IQ tinggi bisa masuk ke jurusan IPA/Science. Murid dengan IQ sedang hanya bisa masuk jurusan Sosial dan yang paling rendah IQnya hanya diijinkan untuk masuk ke jurusan Bahasa.

Aturan di sekolah saya ternyata berlawanan dengan aturan dari SMA swasta terkenal di Yogyakarta yang mengarahkan anak-anak yang ber IQ paling tinggi justru ke jurusan Bahasa.

Sewaktu saya diskusi dengan Romo Mangun Wijaya (Alm) tentang kurikulum sekolah, Beliau mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia masih mewarisi "budaya" kolonial Belanda. Menurut beliau, seharusnya anak-anak yang kecerdasannya tinggi seharusnya diarahkan untuk masuk jurusan Sosial supaya di masa mendatang akan lahir ekonom, hakim, jaksa, pengacara, pol! isi, diplomat, duta besar, politisi dsb yang hebat2. Tetapi rupanya hal itu tidak dikehendaki oleh penguasa (Belanda). Belanda menginginkan anak-anak yang cerdas tidak memikirkan masalah2 sosial politik. Mereka cukup diarahkan untuk menjadi tenaga ahli/scientist, arsitektur, ahli computer, ahli matematika, dokter, dsb yang asyik dengan science di labolatorium (pokoknya yang nggak membahayakan posisi penguasa).

Saya nggak tahu persis yang benar Romo Mangun Wijaya atau pemerintah Belanda. Hanya saja waktu itu saya yang kuliah ambil jurusan Kurikulum jadi patah semangat karena kayaknya kurikulum di Indonesia ini hampir tidak ada hubungannya dengan kehidupan yang akan dijalani orang setelah keluar dari sekolah. Kita bisa lihat, Insinyur yang menjadi politisi bahkan memimpin parlemen, kemudian dokter (umum) bisa menjadi kepala Dinas P & K atau tenaga marketing, sarjana theologia yang jadi pengusaha, dsb.

Sampai saat ini, masih ban! yak orang tua dan masyarakat yang =beranggapan bahwa anak yang hebat adalah anak yang nilai matematika dan science-nya menonjol. Paradigma berpikir orang tua/masyarakat ini sangat mempengaruhi konsep anak tentang kesuksesan.

Bulan Juni 2003 yang lalu, lembaga tempat saya bekerja mengadakan seminar anak-anak. Di depan 800-an anak, Kak Seto Mulyadi (Si Komo) menunjukkan 5 Rudy.

Yang pertama Rudy Habibie (BJ Habibie) yang genius, pintar bikin pesawat dan bisa menjadi presiden. Yang kedua : Rudy Hartono yang pernah beberapa menjadi juara bulu tangkis kelas dunia. Yang ketiga : Rudy Salam yang suka main sinetron di TV Yang keempat : Rudy Hadisuwarno yang alhi di bidang kecantikan dan punya banyak salon kecantikan di beberapa kota. Yang kelima : Rudy Choirudin yang jago masak dan sering tampil memandu acara memasak di TV.

Sewaktu Kak Seto bertanya "Rudy yang mana yang paling sukses menurut kalian?" Hampir semua anak menjawab "Rudy Hab! ibie" Sewaktu ditanyakan "Mengapa, kalian bilang bahwa yang paling sukses Rudy Habibie?" Anak-anakpun menjawab "Karena bisa membuat pesawat terbang, bisa menjadi presiden, dsb"

Sewaktu Kak Seto menanyakan "Rudy yang mana yang paling tidak sukses?" Hampir seluruh anak menjawab "Rudy Choirudin" Ketika ditanyakan "Mengapa kalian mengatakan bahwa Rudy Choirudin bukan orang yang sukses?" Anak-anakpun menjawab "Karena Rudy Choirudin hanya bisa memasak"

Memang begitulah pola pikir dan pola asuh dalam keluarga dan masyarakat Indonsia pada umumnya yang masih menilai kesuksesan orang dari karya-karya besar yang dihasilkannya. Masyarakat kita banyak yang belum bisa melihat kesuksesan adalah pengembangan talenta secara optimal sehingga bisa dimanfaatkan dalam kehidupan yang dijalaninya dengan "enjoy". Banyak masyarakat kita yang beranggapan bahwa IQ adalah segala-galanya. Padahal kenyataannya EQ, SQ dan faktor2 lain juga sangat menentukan.
Dalam seminar tsb Kak Seto hanya ingin merubah paragidma berpikir anak-anak (dan juga orang tua/keluarga). Anak-anak dan orang tua harus menyadari dan mensyukuri setiap talenta yang diberikan oleh Tuhan. Bila talenta tersebut dikembangkan dengan baik, maka kita bisa mencapai kesuksesan di "bidangnya".
Jadi untuk anak-anak yang tidak pintar matematika, anak2 tidak perlu minder dan orang tua tidak perlu malu atau menekan anak. Anak-anak yang lebih menyukai pelajaran menggambar dari pada pelajaran2 lain, bukanlah anak-anak yang bodoh karena justru anak2 yang punya imajinasi tinggilah yang pintar menggambar/melukis. Anak-anak yang suka ngobrol, kalau kita arahkan bisa saja kelak menjadi politisi atau negotiator yang baik. Anak-anak yang banyak bicara, kalau diarahkan untuk menuliskan apa yang ingin dibicarakan bisa2 menjadi penulis yang hebat.



SI TUKANG KAYU


Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah
perusahaan konstruksi real  estate.
Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja,  ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih melihat hasil rumah yang dimintanya. Hasilnya  bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus  mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan, pikir sang pemilik poerusahaan.

Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah  yang dimintanya, ia
menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu.  "Ini adalah
rumahmu,"katanya,  "hadiah dari kami."

Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesalnya ia. Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia sesunggunya tidak memberikan yang terbaik.

Pada akhir perjalanan kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan
sendiri.

Seandainya kita menyadarinya sejak semula kita akan menjalani hidup ini
dengan cara yang jauh berbeda. Renungkan bahwa kita adalah si tukang
kayu. Renungkan rumah yang sedang kita bangun. Setiap hari kita memukul paku, memasang papan, mendirikan dinding dan atap. Mari kita selesaikan rumah kemenangan. Dan karena…


Hidup
adalah proyek
yang kau kerjakan sendiri